#VisitBengkulu

Secangkir Kopi Arabica dari Gunung Kaba

I’m not a big fan of coffee, tapiiii saya dikelilingi oleh orang-orang yang cinta berat sama kopi, yang harus ngopi setiap hari,  bahkan ada yang kudu ngopi sampe bergelas-gelas sehari, dong! Jadi saya bisalah ngopi sesekali kalo lagi pengin.

Kebetulan banget kemarin pas Kopdar Bobe ke X, temanya tentang menuju konferensi kopi dunia di Bengkulu. Seperti yang sudah kita ketahui, Bengkulu alamnya kayaaa banget, selain ada kebun teh, juga ada Kebun Kopi. Jenis kopinya pun banyak. Nah, dari sekian banyak pengusaha yang memberi edukasi tentang kopi, ada satu kopi yang bikin saya tertarik, yaitu Kopi Arabika.

Kopi Arabika Edu Coffee (1)

Baca Juga: Kabawetan, Kebun Teh di Bengkulu

“Apa yang menarik dari kopi Arabika?”

Sebelum menjawabnya, saya dan teman-teman sudah lebih dulu mencoba oleh-oleh dari Ko Andi, pemilik Edu Coffee, yaitu sebungkus Kopi Arabika dari Gunung Kaba, Bengkulu. Ludes buat diseduh orang sekantor. :)))) Btw, Edu Coffee ini adalah salah satu cafe di Bengkulu yang sudah cukup lama eksistensinya. Dulu waktu pertama kali pindah, tempat nongkrong pertama saya ya di Edu Coffee ini. FYI, selain bisa nongkrong cantik, Edu Coffee juga menyediakan penjualan kopi, baik yang masih biji yang sudah disangrai, maupun yang sudah dalam bentuk bubuk siap seduh. Sesuai klaimnya, kopi di Edu Coffee selalu freshly roasted. Kenikmatannya tentu selalu terjaga.

Kopi Arabika Edu Coffee (2)

Kopi Arabica, Edu Coffee Bengkulu

Baca Juga: Review Edu Coffee Bengkulu

Dibanding dengan Robusta yang lebih sering dinikmati oleh rakyat jelata orang kebanyakan, Kopi Arabika punya penikmatnya sendiri. Konon kabarnya, sebelum disangrai, kopi Arabika punya aroma layaknya blueberry. Saat kami mencoba Kopi Arabika dari Edu Coffee, wangi fruitynya ternyata gak hilang dan bikin saya jatuh cinta. Wangiiii sekali.

Waktu diminum juga ada hint rasa fruitynya. Tapiiii, rasa kopinya cenderung lebih asam dibanding kopi yang biasa saya minum. Ternyata setelah saya browsing plus bertanya ke teman-teman penikmat kopi yang ikut mencicipi, Kopi Arabika ini acidity alias tingkat keasamannya lebih tinggi dibanding Kopi Robusta. Sorry ya kalo misalnya salah dari tata cara menikmati kopi yang benar, tapi Kopi Robusta ini rasanya lebih nikmat diminum saat sudah agak dingin. Hmm, nikmatnya masih terasa di ujung lidah saya. Slurrrp~ :9

Kopi Arabika Edu Coffee (3)

Cara menikmati kopimu

Eiya kalo ditanya mau beli lagi atau gak di Edu Coffee, saya mau bangeeeet. Tapi mungkin saya belinya yang Robusta aja kali, ya? Hehe.

Edu Coffee Bengkulu
Jl. Suprapto No 2, Bengkulu
E: [email protected]
I: @educoffee.bkl

Previous Post Next Post

You may also like

17 Comments

  • Reply Diptra

    Waaaa kopiiii. ☕️ ada yaa ternyata kopi khas begkulu. Selama ini ga tau bedanya Arabica dan Robusta. Taunya kopi kapal api, maklum gratisan hehe

    May 25, 2017 at 9:34 am
    • Reply ata

      Adaaa Mas. Dan banyak jenisnya. Tapi mungkin belom seterkenal sodara-sodaranya, sebut saja Kopi Aceh Gayo, dll. Hahaha, aku juga kalo ga ikutan kopdar yang bahas perkopian ini ga bakal tau kayanya.

      May 25, 2017 at 11:00 am
  • Reply Ardizza Dwittarinda Raharja

    Kalau di Bandung, ada Kopi Aroma. Kalau kesini lagi cobain beli, kalau di tempatnya langsung suka ngantri banget, tapi mereka jual juga di Riau Junction. Sok-sok banget ngerti kopi gini aku padahal gak suka kopi ? dingeti-ngertiin karena Mas-nya cinta kopi banget wkwk

    May 25, 2017 at 2:42 pm
  • Reply Mildaini

    Ngopi emang enak ya KLO ada tempatnya apalagi bisa sekalian belajar tentang kopi juga

    May 25, 2017 at 8:31 pm
  • Reply @TheOskarscom

    Saya juga sering nih nongkrong di edu coffee, lebih seru bareng temen-temen

    May 26, 2017 at 10:00 am
  • Reply Wian

    Aku juga doyan banget kopi mba. Tapi lebih ke cappucino sih, bukan kopi hitam.
    Ada nih di rumah kopi oleh2 dari vietnam. Tapi nggak berani nyoba karena takut pait.

    May 28, 2017 at 7:24 am
  • Reply cK

    Kirimin ke sini dong. #eh

    May 28, 2017 at 9:24 am
  • Reply lovelyristin

    Aku jg bukan pecinta kopi, tp klo ada yg minum suka mupeng jg pengen icip hehe.. Baunya kadang menggoda ya, tp berhubung katanya cewek ga baik byk mnm kopi, jadilah ga brani byk2 jg minumnya.

    May 28, 2017 at 12:21 pm
  • Reply fasyaulia

    Selain yang Ardizza katakan diatas (yaelah katakan banget nih?) hahaha. Ada juga kopi dari kiwari farmers, kopinya dari tanah pasundan alias jawa barat. Nanti kalau ke Bdg, Ata harus ke kiwari farmers yaaak!

    Aku suka wangi kopi, tapi aku abis minum kopi suka mual2 terus kayanya lambungnya manja deh huhuhu.

    May 28, 2017 at 3:42 pm
  • Reply Aang verianto

    Kopi Bengkulu memang banyak, dan Sdah pasti enak dan bikin ketagihan . .

    May 30, 2017 at 8:09 am
  • Reply kumaseo

    wah, enak neh kalo di samtap barengan sama roti.

    May 30, 2017 at 3:30 pm
  • Reply Ria fasha

    Katanya arabica memang kerasa lebih asem
    Aku jg sekali2 aja nyicipin kopo karena lambung ga kuat hihii

    June 1, 2017 at 9:32 pm
    • Reply ata

      iya acidity-nya lebih tinggi daripada si Robusta Kak

      June 7, 2017 at 1:15 am
  • Reply febridwicahya

    Mbak Ata, ajarin aku bagaimana caranya menikmati kopi ._.

    June 2, 2017 at 10:43 am
    • Reply ata

      *kirimin kopi ke Jokjaaa

      June 7, 2017 at 1:14 am
  • Reply Nina Fajriah | bonadapa.com

    Ataa… ceritanya aku lagi riset tentang Kopi Arabika Bengkulu, ketemu blog dirimu langsung deh dimasukkin list sebagai salah satu sumber tulisan. Soalnya ga banyak yang nulis tentang Arabika Bengkulu ya, kebanyakan Robusta. Thanks ya ?

    September 15, 2017 at 2:33 am
    • Reply ata

      Alhamdulillah seneng kalo tulisanku bermanfaat Kak. 🙂 Kembali kasih..

      September 15, 2017 at 7:38 am

    Leave a Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    %d bloggers like this: