Singapore Trip

Ada apa di Gardens by The Bay (Flower Dome & Cloud Forest)?

“Enter a world of perpetual spring, where unique plants bloom.”

Gardens by The Bay

Puas melihat permainan cahaya di ArtScience Museum, kami berjalan kaki lagi menuju Gardens by The Bay, jaraknya sekitar 1.8km. Makanya hari itu kami dedikasikan untuk hari wisata karena Singapore Flyer, ArtScience Museum, Merlion Park, serta Gardens by The Bay ada di dalam satu area, Marina Bay, dengan jarak yang cukup dekat, jadi bisa habis dikunjungi dalam satu hari saja. Selain itu, walaupun jalan kaki ternyata saya survived kok, tapi baliknya ini kaki berlumuran muscle rub LOLOLOL

Di area Gardens by The Bay, cukup banyak section yang bisa diexplore. Mulai dari Flower Dome, Cloud Forest, OCBC Skyway (Supertree Groove), dan Far East Organization Children’s Garden. Eiya ada juga Outdoor Garden. Dua tempat terakhir, free admission, lho. Sedangkan Flower Dome dan Cloud Forest harga tiket keduanya adalah $28. Kami membayar $3 lagi, untuk memakai jasa Shuttle Service (PP). Jadi totalnya $31.

Gardens by The Bay

Tiket masuk Flower Dome dan Cloud Forest

Conservatories pertama yang kami tuju adalah Flower Dome. Jika bulan lalu musimnya bunga sakura, nah di bulan April ini giliran tulip yang berkembang. Whoaaa gak perlu jauh-jauh ke Belanda nih ya buat liat berbagai macam jenis tulip. Begitu masuk ke Flower Dome, langsung hawa sejuk menyeruak. Secara suhu di dalamnya 23° C – 25° C. Luas Flower Dome ini 1,2 hektare  alias 2 kali lapangan bola, jadi walaupun rame pengunjungnya gak terlihat menumpuk.

Tulip (2)

Tulip Mania

Tulip (1)

Tulip Mania

Tulip Maniaa

Do you see the pretty flowers? Or me? #eh

kaktus

kaktus

Flour Dust Plant from Madagascar

Flour Dust Plant, dari Madagaskar. Ini bukan pake effect/filter tapi beneran tanamannya. Unik banget, ya? 😀

Untuk jenis tumbuhan di dalam Flower Dome, asalnya dari daerah mediterania maupun gurun subtropis, jadi tumbuhannya beragam banget. Mulai dari Tulip, Daisy, sampai bermacam Kaktus pun ada. Saya sampe gak berhenti foto-fotoin bunganya. Soalnya banyak banget yang belom pernah saya liat. Apalagi buat yang suka taneman kaya temen saya, wiiih udah kaya anak keluar dari sangkar emas saking bahagianya. :’)))) manalah adem, jadi betah banget berlama-lama. Kita nyaris 2 jam di Flower Dome itu pun belom semua ter-eksplor. Pssst, semua tumbuhan di sana lengkap dengan informasi nama juga asalnya ya, jadi tetep mengedukasi.

The Mountain with Waterfall

The Mountain with Tallest Indoor Waterfall in da world!

Cloud Forest

Tips: Kalo minta fotoin turis, cari yang dari Korsel. Pasti niat dan hasilnya lumayan. LOLOLOL.

Sekitar jam 6 sore kami melanjutkan perjalanan ke Cloud Forest. Sebelum masuk saya mengira Cloud Forest ini hanya hutan biasa, taunya pertama masuk langsung disambut ‘gunung’ yang ditumbuhi berbagai (nyaris 130.000) tumbuhan hutan hujan tropis, lengkap dengan air terjunnya. Sesuai klaim di situsnya, air terjun ini adalah air terjun indoor tertinggi di dunia, lho. Rasanya semriwing, literally. Saran saya kalo ke Cloud Forest pake jaket atau baju yang tebelan dikit ya. Memang suhu di dalamnya sama dengan Flower Dome, tapi di sore hari bisa semakin turun menjadi 15° C. Makanya saya kedinginan. LOLOL.

Setelah mandatory selfie berlatar gunung dan air terjun, kami langsung ‘naik gunung’ dengan menggunakan lift ke lantai paling atas, yaitu The Lost World. Dari sini kita bisa melihat pemandangan kota Singapura. Berhubung langitnya sudah mulai gelap jadi perlampuan sudah menyala dan jadi cantiiik banget! Lalu kami turun level dengan melewati Cloud Walk, awalnya happy, pas liat ke bawah langsung deg-degan hahaha. Jadi Cloud Walk ini semacam track menurun yang memutari gunungnya. Bisa kok pake stroller aja buat yang bawa bayi.

Crystal Mountain (2)

Crystal Mountain Cloud Forest

Crystal Mountain (1)

Crystal Mountain Cloud Forest

Lalu ada juga waterfall view, kita ga mampir di sini karena udah capek (katanya kalo ke sini deket banget sama air terjunnya sampe bisa pegang airnya) :’)))) jadi langsung menuju ke Crystal Mountain. Di Crystal Mountain sesuai namanya ada stalaktit dan stalagmit (sungguh penjelasan yang berfaedah banget, Ta. LOLOL). Setelah itu kita memutari Tree Top Walk. Mirip-mirip sama Cloud Walk sih, cuma ini 30m tingginya. *langsung memperingati diri sendiri buat ga liat ke bawah*

Sebenernya setelah dari sini ada section yang namanya Earth Check cuma lagi tutup untuk maintenance, jadi kita langsung ke bawah menuju +5 Degrees dan Secret Garden. Di +5 Degrees diputar video tentang efek global warming terhadap bumi, lebih ke time journey gitu. Mulai dari tahun 2010 sampai tahun 2100, yang diperkirakan suhu bumi akan bertambah +5 degrees. Perubahan iklim dimulai dari semakin banyak erupsi gunung merapi, semakin rendahnya eksistensi spesies di bumi, sampe melelehnya gletser yang dampaknya bikin semakin luas wilayah laut, etc. Abis nonton pada keliatan ‘mikir’ semua. Gimana anak cucu kelak yaaa.. huhu.

Processed with VSCO with preset

+5 degrees, Cloud Forest

Kunjungan di Cloud Forest ditutup dengan section Secret Garden (Lha, kok kaya judul drama Korea ya :p ). Isinya tumbuhan-tumbuhan yang sekarang mulai langka. Keliatannya sejam cukup di dalem sini tapi nyatanya kita menghabiskan hampir 2 jam. Karena betaaaaah. Banyak banget yang bisa dieksplor. Totalnya kami menghabiskan waktu 4 jam di Flower Dome dan Cloud Forest.

Orchid

Orchid

Ngeluarin uang $28 kemahalan ga untuk mengunjungi dua konservatori di Gardens by The Bay? Gak sama sekali. Totally value for money. Salut banget sama Singapura bisa bikin tempat wisata edukasi sebegini bagusnya.

Previous Post Next Post

You may also like

9 Comments

  • Reply Nunung Yuni Anggraeni

    Bunganya cakep-cakep ya. Terakhir ke Sing tahun lalu sama krucils dan sudah bikin planning ke sana gagal total karena hujan dan kita gak mau ujan -ujanan jalan kaki dari Merlion ke Gardens Bay. Semoga next bisa ke sana deh.

    April 27, 2017 at 12:43 am
    • Reply ata

      Asli cakep, aku aja yang ga gitu ngerti tentang tumbuh-tumbuhan sampe takjub Mba. Aamiin semoga ada kesempatan dan rejekinya ya Mba

      May 3, 2017 at 5:09 am
  • Reply ophiziadah

    waah seru yaa, ih aku pingin deh bawa krucils ke sana

    April 27, 2017 at 10:45 am
    • Reply ata

      iyaaa, mengedukasi tapi in a fun way mba

      May 3, 2017 at 5:05 am
  • Reply Rahmi

    Aaak cantik banget siih bunga2nya moga dapat rejeki bisa ke sana juga..

    April 28, 2017 at 8:38 pm
    • Reply ata

      aamiin, semoga segera kesampaian ya Kak! 😀

      May 3, 2017 at 5:04 am
  • Reply rainhanifa

    Sampai sekarang saya kagum dengan wisata edukasi di Singapura yang dikemas baik dan menarik. Indonesia juga makin banyak, semoga saja bisa menyusul kualitasnya ya ?

    May 1, 2017 at 7:55 pm
    • Reply ata

      Di Indonesia sudah mulai melek kok sama edukasi menarik, cuma memang belom banyak aja, doain segera menyusul Singapura 🙂

      May 3, 2017 at 5:03 am
  • Reply Melihat Rafflesia Arnoldii di Bengkulu – ceri(A)ta

    […] cuma bisa saya lihat di ensiklopedia, buku pelajaran jaman sekolah, atau liat versi lego-nya di Flower Dome, sekarang saya bisa liat secara langsung, terpampang nyata di depan mata. Dengan backsound suara […]

    June 5, 2017 at 12:01 am
  • Leave a Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    %d bloggers like this: