Personal Thought

Hai, Ibu Mertua Masa Depan!

Selain acara korea yang ini, sekarang tontonan favorit saya tambah lagi. Adalah si My Neighbor, Charles. Acaranya tentang kehidupan bule di Korsel, mulai dari adaptasi dengan keluarga barunya (buat yang nikah sama pribumi Korsel), dengan lingkungan kerja, masyarakat, sampai kebudayaannya. Lalu di setiap episode didatangkan bintang tamu yang akan sharing tentang tips dan trik hidup di Korsel.

Episode sekarang sudah sampai kelas ketiga. Dalam satu kelas, terdiri dari beberapa episode, dengan 1 guru yaitu Alex, 3 murid (si bule), dan 1 bintang tamu. Kemarin di kelas kedua, ada bule dari Rusia, Itali, dan Prancis. Yang paling saya suka adalah Giulia si bule Itali.

Giulia ini baru sepuluh bulan menikah dengan pribumi Korsel dan langsung diboyong oleh suaminya ke Korsel setelah menikah. Kebayang dong culture shocknya kaya apa? Secara kan kebudayaan kedua negara tersebut cukup berbeda. Awalnya sempet sebel liat si Giulia ini. Bolak balik ngeluh, nangis, tersinggung trus berantem sama mertuanya, kayanya gak ada usaha gitu buat beradaptasi. Cuma ya siapalah saya ini, belum pernah pindah untuk tinggal di luar kota apalagi luar negeri. Jadi cuma bisa komeng tanpa merasakannya. 😐

Untungnya ibu mertua Giulia ini seperti ibu peri. Sabar sekali menghadapi Giulia, karena menganggap mantunya ini layaknya anak sendiri. Si ibu mertua sering merasa sedih karena kepikiran si Giulia pasti sulit beradaptasi. Mulai dari makanan yang beda 180 derajat, makanan Korsel yang cenderung pedas tidak cocok di lidah Giulia. Cara bersosialisasi, di Korsel kebanyakan menggunakan aegyo alias ‘cute thingy‘, tentu saja Giulia tidak pernah ber’aegyo‘ ria selama bergaul di negaranya. Samalah kalo sok imut di sini pan, siap-siap dipelototin orang πŸ˜›

Eh tapi jangan lupa, ibu peri juga ada yang jahat bukan? Nah si Ibu mertua ini pun kadang dianggap jahat oleh Giulia. Setiap Giulia masak makanan khas Itali, mertuanya langsung bilang gak enak dan gak mau makan masakan Giulia. Lalu Giulia juga menganggap bahwa tugas rumah ya pengerjaannya boleh dibagi dengan suami, tapi ternyata di Korsel (menurut mertua Giulia) urusan dapur ya biarlah menjadi urusan perempuan, laki-laki boleh membantu tapi sekedarnya. Lalu si Ibu mertua ini kalo ngomong nadanya kaya lagi marah, padahal memang sudah cetakan lahirnya nada bicaranya tinggi. Ini kadang yang menjadikan hubungan mereka semakin jauh.

FYI, Giulia ini lebih sering mengurung diri di kamar daripada berkumpul di meja makan untuk sekedar ngobrol singkat dengan keluarganya karena kendala bahasa. Namun akhirnya setelah beberapa episode dan cukup banyak mendapat tips serta trik dari bintang tamu, hubungan mertua dan menantu ini membaik. Pada ulang tahun si Ibu mertua, Giulia memasak sup dan membuatkan kue. Lalu Giulia yang seorang juru masak di restoran Itali ini, mengajak Bapak dan Ibu mertuanya untuk makan di restoran tempatnya bekerja.

Di sinilah momennya, si Ibu mertua akhirnya paham alasan Giulia lebih senang berstirahat saat di rumah karena Giulia sudah cukup lelah bekerja sambil berdiri berjam-jam. Di sini pulalah akhirnya perang dingin antara ibu mantunya ini mencair. Ibu mertua sering mengajak Giulia membantu di dapur bukan tanpa alasan, melainkan ingin mengajari Giulia memasak makanan khas Korsel sekaligus belajar mengurus pekerjaan rumah tangga layaknya keluarga di Korsel maksudnya biar nanti kalo sudah tinggal di rumah sendiri, Giulia sudah mandiri.

Bu mertua juga sering memasakkan Giulia side dish khusus karena si mantunya ini belum terlatih makan lauk pauk khas Korsel. Nah karena menurutnya Giulia sedang berjuang untuk beradaptasi di negara asing ditambah jauh dari sanak saudaranya, maka dialah yang harus taking a good care ke mantunya itu. Pun Ibu mertua berkali-kali mengingatkan bahwa dia sayang sekali dengan Giulia. Berharap Giulia bisa terus membuka diri untuk mau menjadi lebih dekat dengan keluarga si suami dan belajar beradaptasi dengan tata cara kehidupan Korsel. Untuk masalah nada bicara, si ibu menjelaskan bahwa suaminya sendiriΒ  pun masih sering kaget dengan nada bicaranya, padahal sebenernya memang udah bawakan orok nada bicaranya tinggi penuh semangat XD

Pokoknya di episode akhir itu, mertua dan mantunya ini ngobrol dari hati ke hati mengeluarkan uneg-uneg yang selama ini mengganjal dan akhirnya sadar bahwa yang mereka lakukan sebenarnya untuk kebaikan bersama karena saling menyayangi. Si Ibu mertua sampai mengeluarkan air mata dan mereka pun berpelukan. Melihatnya saya merasa hangaaaat sekali.Semoga mertua saya (nantinya) gak gampang menyerah dalam mengajari saya banyak hal dan sehangat Ibu mertuanya Giulia ini! <3948be3c2b1d6011179546ce5de00c285

pic from source

Hallo (calon) ibu mertua masa depanku. Semoga Ibu gak mudah menyerah mengajari (calon) mantumu ini banyak hal ya, Bu. Jangan marah kalau nantinya aku gak mudah menyerap ilmu-mu, tapi aku akan berusaha sebisaku. Pun semoga Ibu sehangat alm. Mamaku, karena aku rindu pelukan seorang Ibu. πŸ™‚

k3b

Tulisan ini diikutkan dalam rangka posting serentak Hari Kartini yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak-Emak Blogger. #K3BKartinian

Previous Post Next Post

You may also like

24 Comments

  • Reply mrspassionfruit

    Jadi terharu dan ingin ikutan nonton nih Ata πŸ™‚
    Skedar sharing aja temenku org Indonesia keturunan Chinese dulu nikah dgn org Jepang… pas ke sana untuk liburan panjang 3 bulan lebih cekcok habis2an sama ibu mertua. Saking cekcoknya sampe pindah ke apartemen sendiri lho. Alasannya pun sampe sesepele si temenku bikin salad mayones buat snacknya, gak nawari mertua, si mertua marah besar merasa gak dihargai. Begitulah ya repot kalo kendala bahasa dan budaya plus bawa2 emosi

    April 21, 2015 at 2:50 am
    • Reply Atabelle

      Yuk ditonton biar bisa belajar juga Kak Mar πŸ™‚ Yang satu negara aja banyakan penuh drama dulu ya baru bisa akur, apalagi yang beda budaya dan bahasa. Salah-salah kalo maksud hatinya gak tersampaikan dengan baik bisa jadi sensi penuh emosi 😐

      April 21, 2015 at 7:56 am
      • Reply mrspassionfruit

        Iya apalagi klo tinggal bareng ya Ta pasti ada aja konfliknya. Sama ortu sendiri aja pasti ada ketidakcocokan apalagi sm ortu org lain

        April 21, 2015 at 8:56 am
        • Reply Atabelle

          Bener Kak, kadang mending jauh tapi kangen-kangenan daripada deket tapi gak akur kalo kata temenku -_-‘

          April 21, 2015 at 4:52 pm
  • Reply NisadanChicco

    Acaranya seru yaa Ta.. Di tv cable atau dimana si shownya? Pengen nonton. Pasti bangetlah yang namanya pindah ke negara baru pasti bakalan cukture shock mau udah adjust life sebaik mungkin pastiii bakal ada edisi drama2 nya huehehehe

    Jadi kangen mama mertua ku :’)

    April 21, 2015 at 4:46 am
    • Reply Atabelle

      Lumayan seru kak Nisa.. di yutub lengkap episodenya udah plus english subtitle. Chanelnya KBS World, nanti ada playlistnya. πŸ˜‰
      Mesti ada bumbu-bumbu drama biar seru ya Kak hihi. Mama mertuanya Kak Nisa di Indo-kah? Ambil henpon langsung telpon kaaak ^^’

      April 21, 2015 at 7:59 am
  • Reply Dita

    hahaha kayaknya seru ya?
    aku belum pernah ngikutin serial siih, takut ketagihan gitu πŸ˜€

    April 21, 2015 at 6:48 am
    • Reply Atabelle

      Iya Mba Dit. Lumayan seru menurutku. Emang kudu tiati, nanti nyanduuuu πŸ˜›

      April 21, 2015 at 8:00 am
  • Reply AmeL

    Hubungan menantu mertua emang selalu menarik buat dibahas yaa.. alhamdulillah mertua ku tmsk ibu peri πŸ™‚

    April 21, 2015 at 8:16 am
    • Reply Atabelle

      Alhamdulillah. Ibu peri yang baik dong pastinya ya mba? πŸ˜€

      April 21, 2015 at 11:03 am
  • Reply Irly

    Ohh..isinya tentang itu toh? Kirain isinya yg kayak gimana, padahal mondar mandir di KBS buat download reality shownya… haha..boleh nih jadi target maraton selanjutnya ?

    April 21, 2015 at 10:07 am
    • Reply Atabelle

      Wah sering nonton apa aja di KBS? Aku jugaa hihi, hati-hati canduuu yaa ??

      April 21, 2015 at 4:55 pm
  • Reply Rosa

    Nontonnya di mana sih mbak? penasaran deh…

    April 21, 2015 at 1:09 pm
    • Reply Atabelle

      Cek yutub aja Mba. Chanelnya KBS World, nanti ada playlistnya lengkap dengan subtitle πŸ˜€

      April 21, 2015 at 5:01 pm
  • Reply Gara

    Akhirnya semua berakhir dengan sangat mengharukan. Mertua juga bagaikan jadi orang tua, mereka pasti sayang dengan para menantu, hanya saja kadang diekspresikan dengan cara berbeda yang membuat menantunya kaget.
    Semoga hubungan mertua-menantu di dunia ini bisa dipupuk dengan sikap saling pengertian seperti ini ya Mbak :)).

    April 21, 2015 at 11:03 am
    • Reply Atabelle

      Benerrr, emang udah keharusan sayang pasangan kudu sayang orang tuanya juga. Saling ngerti dan saling sayang ya Bli. Kalo udah gitu mah aman dunia πŸ˜›

      April 21, 2015 at 5:00 pm
  • Reply ameliatanti

    Terima kasih partisipasinyaaa

    April 21, 2015 at 9:30 pm
  • Reply ameliatanti

    Terima kasih partisipasi nyaaa

    April 21, 2015 at 9:31 pm
    • Reply Atabelle

      Kembali mak, seneng bisa meramaikan eventnya. πŸ™‚

      April 21, 2015 at 10:01 pm
  • Reply alrisblog

    Sebangsa aja sering berantem dengan ibu mertua, apalagi ini beda budaya dan bahasa, pasti seru abis, haha…

    Prinsipnya mertua pengen yang terbaik buat mantu, dimanapun, cuma cara kita memahami akan beda.

    April 22, 2015 at 11:58 am
    • Reply Atabelle

      Iyaaa, jangankan ibu mertua, sama ibu sendiri aja suka selisih pendapat. Emang harus belajar untuk saling ngerti satu sama lain biar gak cekcok. πŸ˜€

      April 22, 2015 at 8:41 pm
  • Reply Afifah

    mau nonton tapi sinyal labil banget. >_<
    oia, postingannya antimainstream. ada aja ide buat ngomongin mertua. πŸ˜€

    April 22, 2015 at 7:17 pm
    • Reply Atabelle

      Didoain sinyalnya cepet dewasa biar gak labil lagi. *krik πŸ˜›
      Abisnya bingung mau ceritain ibu mertua siapa, belom punyaaaa. πŸ˜€

      April 22, 2015 at 8:42 pm
  • Reply cK

    Waaah kok kayaknya seru sih? Nanti cari di Youtube ah. πŸ˜€

    April 26, 2015 at 6:05 am
  • Leave a Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    %d bloggers like this: